(WartaKominfo) – Dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan, PT. Telkomsel berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas jaringan telekomunikasi di Natuna. Hal itu disampaikan oleh Menejer Network Servis Batam Andi Suapril dalam Rapat Koordinasi Lanjutan Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Telekomunikasi di Natuna, Selasa (29/01).
“Pelan tapi pasti, kami telah berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperbaiki kualitas jaringan telekomunikasi di Natuna. Apalagi mengingat Natuna ini berhubungan dengan Kedaulatan Negara karena berada di wilayah perbatasan Negara” ungkap Andi Suapril.
Andi juga menyampaikan di tahun 2019 ini Telkomsel akan fokus pada program peningkatan pelayanan broadband. Artinya ditahun ini tidak ada penambahan jaringan baru di Natuna, namun komitmen PT. Telkomsel akan meningkatkan kualitas jaringan menjadi 4G di seluruh wilayah site BTS (Base Tranceiver Station) Telkomsel yang ada di Kabupaten Natuna.
Saat ini PT. Telkomsel telah mempunyai 37 site BTS di Kabupaten Natuna. Dari 37 site BTS yang ada di Natuna saat ini yang sudah terhubung dengan PRB sebanyak 28 lokasi, terhubung dengan Long Houl 3 lokasi, sedangkan 6 site lainnya masih terhubung dengan menggunakan satelit.
Terkait dengan 6 site BTS yang masih menggunakan satelit tersebut, Menejer NS itu juga menyampaikan bahwa untuk solusi nanatinya akan menggunakan sistem OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah sebuah teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah frekuensi yang saling tegak lurus dan ditargetkan akan dilakukan peningkatannya di bulan Maret nanti.
“PR kami hanya tinggal 6 site ini lagi yang masih terhubung dengan satelit. 6 site ini yaitu Serasan Timur, Midai 3 site, Pulau Laut dan Marinir di Selat Lampa. Pada tahun 2019 ini semua site yang ada di Natuna akan kita 4G kan. Dimana tahun 2020 Indonesia akan bebas sinyal, maka untuk di Natuna tahun 2019 ini akan bebas satelit” jelas Andi.
Utuntuk mendukung suksesnya program tersebut, pihak Telkomsel juga mengharapkan suport dari PT. PLN untuk menyediakan jaringan listrik di lokasi site BTS khususnya site BTS di Pulau Laut yang saat ini belum terjangkau oleh jaringan PLN.
(Diskominfo/Mardi)
