You are currently viewing Teknologi Informasi dan Komunikasi Tidak Dapat Disalahkan

Teknologi Informasi dan Komunikasi Tidak Dapat Disalahkan

(WartaKominfo) – Perkembangan Teknologi Informasi yang tumbuh dengan pesat di seluruh Dunia memang sudah tidak dapat dibendung. Melalui jaringan internet, berbagai informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat ditambah dengan adanya fasilitas umum seperti Wi-Fi gratis yang dipasang oleh pemerintah di beberapa titik sebagai tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi. Namun dengan kemudahan tersebut, muncul dampak negatif yang terjadi pada anak-anak yang masih dalam pendidikan yang memanfaatkan fasilitas internet gratis dengan mengakses informasi konten negatif seperti situs porno, game online dan lainnya. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi kekhawatiran bagi beberapa masyarakat Kabupaten Natuna dan menjadi buming diperbincangkan di media sosial terkait dengan adanya fasilitas Wi-Fi gratis di beberapa titik di wilayah kota Ranai.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna mengambil langkah cepat, melalui Dialog Interaktif Kancah Opini Pagi Hari (KOPI PAGI) RRI Ranai Edisi Jum’at (05/07) dengan tema ” Internet Lancar Siswa Malas Belajar”, permasalahan tersebut diklarifikasi guna menjelaskan apa fungsi dan tujuan adanya Wi-Fi gratis yang telah dipasang.

“Internet ini ibarat sebuah pisau yang memiliki mata dua. Jika digunakan dengan baik, sesuai dengan peruntukannya maka akan bermanfaat dan dapat menghasilkan  sesuatu yang baik bagi kita dan orang lain. Namun jika digunakan dengan tidak baik, maka dia akan melukai diri sendiri dan orang lain. Apalagi penggunanya memang mempunyai maksud tujuan untuk melukai. Jadi kita jangan salahkan pisaunya”, jelas Kadis Kominfo Natuna Raja Darmika mengawali dialog.

Terkait dengan penyalahgunaan Wi-Fi gratis oleh para pelajar dengan mengakses konten negatif dan game online, merupakan kesadaran bagi setiap penggunanya. Raja menjelaskan bahwa teknologi tidak dapat disalahkan, perkembangan teknologi informasi tidak dapat di hindari karena akan terus berkembang, namun bagaimana kita menyikapinya dengan memanfaatkan teknologi ini dengan baik dan benar. Mengenai konten-konten negatif dapat saja di blokir dan sampai saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo terus melakukan itu, namun akan selalu muncul edukasi baru bagi para pelaku-pelaku kejahatan di dunia internet untuk mengakalinya.

” Oleh sebab itu, kami dari Kominfo baik itu Kementerian Kominfo maupun Dinas Kominfo tidak dapat kerja sendiri. Kita perlu kerjasama dari sekolah, dari pendidikan, orang tua, bahkan anak itu sendiri” lanjut Raja.

Masalah anak sampai lupa waktu , Raja lebih menekankan pada peran orang agar dapat memberikan contoh yang baik dan selalu mengingatkan serta membatasi waktu anak dalam menggunakan internet.

Selain itu, terkait dengan permintaan masyarakat agar membatasi penggunaan Wi-Fi gratis di beberapa titik khususnya di wilayah kota Ranai, Raja menyarankan agar pihak masyarakat baik melalui RT, RW atau lembaga lainnya untuk mengirimkan laporannya atau rekomendasinya ke Dinas Kominfo Natuna. Sehingga dengan laporan tersebut dapat menjadi dokumen autentik yang menjadi acuan dan kekuatan bagi pihak Diskominfo untuk menindaklanjuti kepada operator.

(Diskominfo/Mardi)