(WartaKominfo) – Dengan maraknya pertumbuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di zaman modern ini, maka pola interaksi dan komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat telah berubah ke arah digital. Penggunaan TIK sudah berpengaruh terhadap aspek sosial budaya masyarakat baik mulai dari kalangan Anak-anak, Remaja bahkan Dewasa.
Untuk mengetahui data penggunaan TIK terhadap masyarakat itu, sangat perlu diadakannya sebuah survey. Dari hasil survey ini nanti akan menggambarkan penggunaan TIK dan implikasinya terhadap aspek dan sosial budaya masyarakat di Kabupaten Natuna. Hal itu dipaparkan Drs. Bustami Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Survey penggunaan TIK terhadap masyarakat Kabupaten Natuna di Ruang Rapat Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Natuna, Kamis (26/04).
Sebagai realisasi dari kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Statistik Daerah program kerja Dinas Kominfo Kabupaten Natuna, dalam hal ini Dinas Kominfo Kabupaten Natuna telah bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna untuk menghimpun data penggunaan TIK terhadap masyarakat Kabupaten Natuna.
Dalam paparannya, metode survey yang dilakukan BPS yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner TIK yang dirancang khusus untuk mendapatkan informasi mengenai penggunaan TIK. Pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara langsung ke rumah tangga sampel SUSENAS Maret 2018 sebanyak 440 rumah tangga.
Data yang dihasilkan berupa kepemilikan TIK oleh Individu seperti Komputer, Laptop, Smartphone, Tablet dan Handphone. Lokasi penggunaan TIK, apakah dirumah tangga, kantor, kampus/sekolah, perpustakaan, warnet dan juga dirumah teman. Aktifitas penggunaan alat TIK jika terhubung internet dan jika tidak terhubung internet.
Gambaran penggunaan TIK hasil survey saat ini dijelaskan baru menurut Kabupaten, belum dapat menurut Kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Natuna Raja Darmika berharap kedepannya data gambaran penggunaan TIK yang dihimpun, dapat sampai pada tingkat kecamatan atau bahkan sampai tingkat Desa atau Kelurahan.
“kedepannya kegiatan ini harus kita bicarakan dan lebih matang lagi. Bagaimana data yang disurvey masuk sampai ke tingkat Kecamatan, bahkan bila perlu sampai tingkat Desa atau Kelurahan”, ujar Raja Darmika.
(Diskominfo/Sumardi)
