(WartaKominfo) – Guna Meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Natuna, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Natuna menggelar Sosialisasi Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan yang bertemakan Strategi Peran Keluarga dalam Peningkatan Mutu Pendidikan tingkat SMP Kabupaten Natuna di SMPN 02 Bunguran Timur, Kamis (25/10).
Sosialisasi tersebut diikuti oleh orang tua wali murid kelas IX SMPN 02 Bunguran Timur Kabupaten Natuna.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan pada anak tidak hanya dapat dilakukan dari lembaga-lembaga pendidikan saja, akan tetapi juga sangat berpengaruh pada peran keluarga.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Natuna, Suherman, mengatakan pemerintah telah memandang serius tentang pendidikan keluarga terhadap anak saat ini. Hal itu dikarenakan keluarga merupakan lembaga yang pertama yang memberikan pendidikan pada anak, dan orang tua merupakan guru utamanya, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pendidikan.
“Kita selama ini beranggapan, kalau sudah diserahkan kepada sekolah, ya sudah, tak mau tau lagi. Jadi Bapak dan Ibuk yang hadir pada hari ini jangan berpikiran seperti itu”, ujar Suherman dalam sambutannya.
Ia juga mengatakan bahwa urusan pendidikan tidak hanya menjadi urusan pemerintahan saja. Akan tetapi juga merupakan urusan semua pihak termasuk keluarga. Ada hubungan yang sinergi antara Pemerintah, Sekolah, Masyarakat dan Keluarga.
Selanjutnya , Suherman juga menghimbau bahwa agar para orang tua untuk tidak memberikan anak-anaknya keluar pada jam wajib belajar dengan urusan yang tidak jelas. Karena saat ini Pemerintah mencoba memberikan aturan untuk melarang anak-anak untuk keluar pada Jam-jam wajib belajar tersebut.
Di era digital, peran keluarga sangat besar terhadap mutu pendidikan anak. Perkembangan teknologi telah memberikan tugas berat bagi setiap orang tua untuk selalu mengawasi, membimbing dan mengarahkan anak-anak kepada hal-hal yang positif.
Hadirnya teknologi yang sangat canggih saat ini seperti Smartphone diibaratkan sebuah mata pisau yang tajam, kalau digunakan untuk keperluan yang baik maka akan bermanfaat, akan tetapi juga dapat digunakan untuk hal yang tidak baik. Hal itu dikatakan Kabid PIKP Dinas Kominfo Kabupaten Natuna, H. Wan Suhardi, SE sebagai narasumber dalam acara Sosialisasi tersebut.
“Kalau kita biarkan anak-anak kita bermain gadget sendiri maka ia otodidak. Dia akan mengambil apa yang dia suka. Tetapi apabila dia didampingi oleh kita, dipandu, maka dia pasti akan mengambil hal yang baik-baik”, jelas Wan Suhardi.
(Diskominfo/Mardi)