Natuna, Dengan menggunakan pesawat Primer One A9208 TNI AD, Pangkostrad Letjen TNI. Edi Rahmayadi, Senin (27/2) siang tiba dibandara Raden Sadjad untuk meninjau langsung persiapan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) yang akan dilaksanakan pada bulan Maret nanti di Natuna.
Ikut dalam kunjungan ini Danjen Kopassus, Mayjen TNI Madsuni. Danrem 033/WP, Brigjen TNI. Fachri, Staf Ahli Kostrad, Kolonel Inf Josia Mamuko dan sejumlah pejabat TNI AD.
Kedatangan Pangkostrad ini disambut oleh Wakil Bupati Natuna, Dra. Ngesti Yuni Suprapti, Ketua DPRD, Yusripandi, Dandim 0318 Natuna, Letkol Inf Ucu Yustiana, Danlanal Ranai, Danlanud Raden Sadjad Natuna serta unsur FKPD lainnya
Selanjutnya Pangkostrad dan rombongan menuju Batalion Yonif 136 Reider Khusus Tuah Sakti Kompi Senapan untuk bertemu sekaligus memberikan pengarahan kepada unsur yang masih bertahan saat latihan Ancab TNI AD Satuan Kostrad yang telah dilaksanakan akhir 2016 lalu.
Usai pengarahan tersebut Pangkostrad mengatakan latihan PPRC ini adalah salah satu kegiatan untuk melatih ketangkasan dan kesiapan pasukan jika sewaktu-waktu diperlukan untuk bertempur dalam membela NKRI.
“Direncanakan latihan PPRC akan laksanakan pada bulan Maret ini,” ungkap Pangkostrad.
Alasan mengapa dilakukan di Natuna menurut Pangkostrad, karena Natuna merupakan salah satu wilayah NKRI yang berada paling depan dan berbatas langsung dengan negara luar, sehingga perlu di jaga keamanannya.
Dalam latihan nanti kata Pangkostrad akan melibatkan satu Brigade Khusus yang terdiri dari unsur AD, AL dan AU. Kemudian sambung Pangkostrad juga akan menerjunkan Alutsista yang di miliki TNI.
“yang diterjunkan adalah satu pasukan dari Brigade Khusus TNI dimana ada semua unsur, seperti AD, AL, AU serta melibatkan Alutsista,” ungkap Pangkostrad.
Dalam latihan nanti kata Pangkostrad terdiri dari berbagai skenario tempur seolah olah dalam perang yang sesungguhnya.
“persiapan sendiri sudah fit tinggal menunggu waktunya saja. Inti nya Kostrad sudah siap,” tutup pangkostrad.