You are currently viewing Keterbatasan Fasilitas Masih Menjadi Kendala KOPI PAGI

Keterbatasan Fasilitas Masih Menjadi Kendala KOPI PAGI

(WartaKominfo) – Dalam upaya peningkatan kinerja pada pelaksanaan acara KOPI PAGI (Kancah Opini Pagi Hari) yang diselenggarakan atas kerjasama Dinas Kominfo Natuna dengan LPP RRI Ranai, Tim Kreatif KOPI PAGI melaksanakan Rapat Evaluasi Triulan Kopi Pagi di Ruangan Multi Pulpose RRI Ranai, Rabu (04/04).

Rapat tersebut diikuti oleh Tim Kreatif KOPI PAGI dari Dinas Kominfo Kabupaten Natuna, diantaranya, H. Wan Suhardi, SE (Kabid Penyebarluasan Informasi dan Komunikasi Publik), Riduan Dalimunte, ST (Kasi Pengelolaan Aspirasi dan Opini Publik), Wayu Saputro, S.IP (Kasi Pengembangan Kemitraan dan Layanan Informasi Publik), dan para Jurnalistik Dinas Kominfo Kabupaten Natuna. Sedangkan Tim Kreatif KOPI PAGI RRI yang turut hadir, Didik Sukardi (Kasi Siaran), Elpi Siardi (Plt. Kasi Tehnik), Asparizan (Penyiar Kopi Pagi), beserta Anggota dan Kru Tim Kopi Pagi lainnya.

Dalam rapat itu terungakap bahwa, dalam pelaksanaan acara KOPI PAGI yang sudah berjalan hampir 3 bulan tersebut masih terdapat beberapa kendala keterbatasan fasilitas yang dialami.

Elpi Suardi Kasi Tehnik RRI Ranai mengatakan bahwa kendala yang dialami acara  KOPI PAGI dari pihaknya saat ini adalah keterbatasan fasilitas telekomunikasi karena masih menggunakan satu jalur telepon. Sehingga ketika akan melakukan telekomfrence kepada narasumber yang lebih dari satu orang akan sangat menyulitkan.

“Dalam hal itu, kedepannya pihak RRI berjanji akan membah satu lagi jalur telepon agar kendala ketika melaksanakan tekomfren dapat  teratasi “, pungkas Elpi.

Selain itu, juga dihadapi oleh Tim Kreatif Kominfo, antara lain belum dimilikinya kamera video yang berkualitas, hingga niat untuk melaksanakan live streaming acara KOPI PAGI setiap hari rabu tersebut belum dapat terlaksanakan. Hal itu diungkap oleh Riduan Dalimunte, ST, Kasi Pengelola Aspirasi dan Opini Publik Dinas Kominfo Kabupaten Natuna.

Riduan juga mengatakan bahwa pihaknya juga berjanji akan mencari solusi terkait permasalahan tersebut, sehingga rencana pelaksanaan live streaming acara KOPI PAGI akan terlaksanakan.

“Kami akan segera mencari jalan keluar masalah ini, sehingga acara KOPI PAGI live streaming ini dapat terlaksanakan “, ungkap Riduan.

Selain dari dua hal tersebut, Kabid Penyebarluasan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Natuna H. Wan Suhardi, SE mengungkapkan bahwa kendala lain yang juga dihadapi adalah terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) Jurnalistik, baik secara kualitas maupun kuantitas.

“Tapi kita yakin kendala itu dapat diatasi dengan melakukan pelatihan-pelatihan internal Kominfo,  berupa Job in Training atau Bekerja Sambil Belajar“, ungkap Wan Suhardi.

Wan Suhardi juga  menyampaikan apresiasinya kepada Tim Kreatif acara KOPI PAGI dalam penyuksesan acara tersebut. “Terimakasih kepada Tim Kreatif Kopi Pagi, baik dari pihak RRI maupun dari Dinas Kominfo yang telah menyukseskan acara KOPI PAGI ini. Secara umum, penyiaran KOPI PAGI 90% sudah sesuai dengan rencana dan perjanjian kerjasama yang telah di tandatangani. Kendala-kendala kecil insyaallah akan tertangani “, lanjut Wan Suhardi.

Rencana kedepannya, acara KOPI PAG akan dilakukan langsung dari lokasi atau On Location Broadcast. Namun menurut Wan Suhardi, rencana ini harus dipikirkan dan dikaji secara matang, sehingga pelaksanaanya tidak terjadi kendala yang tidak diinginkan.

(Diskominfo/Sumardi)