Natuna, Jalan penghubung satu-satunya antara Batubi, Kecamatan Bunguran Batubi dan Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara kini kondisinya sangat memprihatinkan. Jalan poros yang dibangun pertengahan tahun 2012 itu, memerlukan perhatian dari semua pihak, terutama pemerintah Kabupaten Natuna. Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang warga Kelarik, Usman, ketika ditemui Tim News-Hunter Diskominfo Kabupaten Natuna, beberapa waktu lalu, disela perjalanan pulangnya menuju ke Kelarik.
“Jalan ini bila lambat diperbaiki, salah-salah akan makan korban jiwa. Jembatan yang dibuat dari kayu bulat, kayunya sudah banyak yang lapuk. Belum lagi sungai yang tak ada jembatannya, semakin hari semakin dalam, karena dilewati oleh kendaraan roda empat setiap hari. Belum lagi jalan yang becek yang diberi kayu, itu sangat berbahaya bagi kami sebagai pengguna jalan ini”, demikian ungkap Usman kepada Tim News-Hunter Diskominfo. Dengan nada kesal Usman menambahkan,”kalau jalan ini tidak segera diperbaiki, maka tak lama lagi dia akan menjadi kubangan babi dan pasti mengancam keselamatan nyawa kita. Jadi tolonglah pemerintah atau Dinas terkait, tengok-tengok jugak jalan kami ni”.

Untuk membenarkan pernyataan Usman itu, Tim News-Hunter Diskominfo Kabupaten Natuna mencoba menelusuri jalan dimaksud, Kamis (6/04/2017). Kurang lebih 500 meter dari ujung jalan aspal di Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi, Tim sudah disuguhkan dengan bentangan panjang jalan berlubang, becek dan berlumpur. Tidak cukup hanya itu, Tim News-Hunter yang dipimpin langsung oleh Kabid Pengelola Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfo Kabupaten Natuna, H. Wan Suhardi, meneruskan perjalanan hingga ke Kelarik Kecamatan Bunguran Utara. Dan apa yang diceritakan Usman ternyata benar adanya. Mobil yang ditumpangi Tim, sempat jatuh terperosok disebuah jembatan kayu yang sudah lapuk. Namun Allah masih memudahkan perjalanan Tim, hingga mobil berhasil dikeluarkan dari jebakan jembatan yang patah, berkat bantuan dari beberapa orang warga yang kebetulan melintas di jalan yang sama.

“Perjalanan kita hari ini betul-betul melelahkan. Jalan ini cocok untuk penghobi Off-Road”, ujar Wan Suhardi Santai kepada anggota Timnya. Kalau mau Off-Road, mobilnya bukan Terios Pak, tapi 4×4 atau double gardan”, sanggah salah satu anggota Tim.
“Relax boy, kita cuma punya Terios, itu pun pinjam, ya nikmati sajalah” Timpal Wan Suhardi sambil tertawa guna menghibur anggata Timnya yang sudah kelelahan.
Ketika dikonfermasi kepada Camat Bunguran Utara Izhar, ia membenarkan kondisi tersebut, dan pihaknya telah berupaya menyampaikan hal tersebut kepada pihak terkait, dalam hal ini Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Natuna, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. Pihaknya berharap jalan penghubung yang digunakan oleh masyarakatnya setiap hari itu, agar segera perbaiki. (Wan Irfan/Wan Gutmi)