You are currently viewing BUPATI HAMID MEMBUKA KEGIATAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT IPDN

BUPATI HAMID MEMBUKA KEGIATAN LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT IPDN

Natuna – Bupati Natuna Hamid Rizal membuka Kegiatan Pendampingan yang dilakuakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri.

Acara Pembukaan kegiatan pendampingan masyarakat perbatasan di Kabupaten Natuna, provinsi Kepulauan Riau, dilaksanakan di Balai Pertemuan Asrama Haji Natuna, Kamis.

Rektor sekaligus Gubernur IPDN, Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, SH. MH. Msi. Dalam sambutannya berharap kegiatan pendampingan bisa memberikan sumbangsih pembangunan karakter pada Natuna secara keseluruhan.

” Mana tahu Kabupaten Natuna nantinya jadi Provinsi dan mudah – mudahan karakter Daerah Natuna menjadi karakter unggulan, untuk mencapai itu kita mulai dari hal yang kecil dengan berpikir yang besar “. Ungkasnya.

Acara yang dihadiri Camat, Lurah, Kades dan Tokoh Masyarakat serta OPD, Gubernur IPDN menyampaikan Natuna merupakan wilayah yang nantinya akan menjadi perhatian dunia.

” Kondisi alam yang ada harus kita syukuri, Natuna punya segalanya, jika mencapai pertumbuhan 8 milyar jumlah penduduk dunia maka sumber potensi alam menjadi rebutan masyarakat dunia, akhirnya sesama penghuni dunia saling mengganggu kehidupan masyarakat belahan dunia lainnya, tanda – tanda perubahan zaman, kita salah satu berpotensi mendapatkan ancaman tersebut “. Kata dia.

Beliau juga mengingatkan Natuna harus mempersiapkan diri dari ancaman tersebut.

” Kita daerah maritim, jadikan poros maritim dunia, karena Natuna bagian dari itu, teknologi berupa alam dan SDMnya harus disiapkan mulai sekarang, karena itu butuh pendampingan oleh kita dalam hal ini IPDN “. Ucapnya.

Ia juga mengingatkan materi pendampingan menyesuaikan dengan karakter daerah agar tepat sasaran.

” Materi pendampingan sesuai karakter Masyarakat, harapan kita nilai tambah bagi Pemerintah Natuna dan Masyarakat secara umum, serta ada sinergitas antara natuna dengan Pemerintah Pusat “. Ujarnya.

Masih menurut Armaya, sasaran pendampingan agar dapat merancang supaya menemukan konsep apa yang dibutuhkan oleh Natuna.

” Kami IPDN ingin juga pelajari kondisi lapangan melihat pakta yang ada sebagai bahan untuk kita sampaikan kepada Mendagri sebagai rumuskan konsep baru untuk Natuna “. Kata dia.

Sementara Bupati Natuna Hamid Rizal dalam sambuatan beliau mencerirakan sekilas tentang terbentuknya Kabupaten Natuna.

” Pembangunan Natuna tidak melihat jumlah penduduk tetapi Geopolitiknya yang utama, Natuna memang wajib harus di bangun, karena ancaman dari luar lebih penting untuk diantisipasi karena itu perlu perlakuan khusus “. Kata dia.

Menurut Hamid Rizal, Natuna memiliki 5 isu strategis dalam proses pembangun kedepan, diantaranya Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Migas, Hankam dan lingkungan hidup.

” Cuma permasalahan kita saat ini belum jelasnya luas wilayah, belum adanya kesepakatan tapal batas, pulau kecil terkuar belum dikelola dengan baik dan hukum belum jelas mengenai perbatasan “. Kata Hamid.

Permasalahan lain menurut Hamid masih pada sektor Komunikasi dan Informasi.

” Akses pulau belum maksimal, komunikasi perlu di perkuat, saya mau kominfo harus cepat saya lihat msh santai saja mereka, nanti saya akan sampaikan langsung kepada Presiden masalah ini “. Ungkasnya.

Mengenai kegiatan pendampingan Hamid berharap dengan adanya IPDN ilmu yang nereka bawa bisa ditularkan untuk Natuna.

Usai acara pembukaan pendampingan masayarakat, Bupati Natuna langsung mengantarkan kepulangan Armaya ke Bandara Raden Sadjad untuk bertolak ke Jakarta.

(Wan Gutmi)