(WartaKominfo) – Daerah perbatasan tentunya menjadi sorotan bagi pemerintah pusat dalam pembangunan jaringan telekomunikasi untuk memperluas akses komunikasi masyarakat di daerah perbatasan.
Dirilis dalam Siaran Pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (4/092018) tentang, Revolusi Industri Digital, Pemerintah fokus pada pemerataan Alakses telekomunikasi. Menteri Kominfo RI Rudiantara mengungkapkan, BAKTI (badan aksebilitas Telekomunikasi dan Intormasi) Kemkominfo telah berupaya maksimal secara terus menerus memanfaatkan teknologi untuk membangun infrastruktur akses intenet cepat.
“BAKTI sudah buat policy atau aturan kebijakan yang isinya adalah membangun 1 BTS di setiap desa. Kita punya target tahun 2020 semua desa di Indonesia sudah terhubung dengan internet cepat,” jelas Rudiantara.
Sementara itu, diketahui bahwa Natuna telah mendapat bantuan Jasa Akses Telekomunikasi dan Informatika di Daerah Perbatasan dan Pulau Terluan (BTS Telinfotuntas) oleh BAKTI Kominfo pada tahun 2012 sejumlah 14 lokasi.
Harapan masyarakat untuk semakin mudah berkomunikasi kian surut akibat saat ini kondisi tower telekomunikasi yang rusak dan tidak layak secara teknis.
Tidak sedikit masyarakat mengeluh dan mengadukan hal tersebut kepada Diskominfo Kabupaten Natuna agar kiranya dapat menuntaskan persoalan ini.
Diskominfo Natuna sebagai penyambung lidah dari masyarakat sejauh ini sudah berusaha mengusulkan revitalisasi terhadap BTS terakhir kepihak BAKTI Kemkominfo.
Mengenai hal ini, Guntoro Prayudhi, Kadiv Infrastruktur Lastmile-Backhaul atau jabatan lamanya Kadiv Pelaksanaan, Monitoring, dan Evaluasi Penyediaan Infrastruktur BAKTI Kemkominfo menegaskan akan segera menjawab keluhan tersebut dengan membongkar tower yang rusak dan membangun tower yang baru.
“Kita sudah tanda tangani kontrak, tower yang sudah rusak dan tidak layak secara teknis akan dibongkar dan dibangun kembali tower yang baru.” , tutur Guntoro saat dikonfirmasi wartakominfo via whatsapp (27/09/2018).
Menurut Kadis Kominfo Kabupaten Natuna, Raja Darmika, dari 14 yang ada, terdapat 10 tower sudah dalam kondisi sangat tua dan harus dibongkar kemudian dibangun kembali, sedangkan sisanya 4 BTS akan diperbaiki tergantung kondisi towernya. Jika secara teknis masih layak, maka tower tersebut akan diperbaiki, namun jika secata teknis tidak layak lagi maka akan dibongkar. Dari 14 BTS yg akan diaktifkan terdapat 1 lokasi akan disurvey ulang dan 1 lokasi ditingkatkan menjadi BTS Merah Putih.
(Diskominfo/Fera)