You are currently viewing Insan Kominfo Ramaikan Kota Palembang
Peserta SAIK dari seluruh Indonesia dalam acara pembukaan di Hotel Novotel Palembang

Insan Kominfo Ramaikan Kota Palembang

Sepintas ketika dibaca, judul acaranya memang agak janggal “SAIK” yang dibacara SA-IK’. Namun ternyata kata SAIK nya sebuah singkatan yang ketika dipanjangkan menjadi “Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi”.Hajatan itu digerlar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Hotel Novotel, Kota Palembang Sumatra Selatan dari tanggal 21 – 24 November 2017 lalu.

Kegiatan tahunan Kementerian Kominfo yang dulu dikenal dengan istilah PIN (Pekan Informasi Nasional) itu, dihadiri oleh seluruh insan Kominfo dari seluruh Indonesia. Seluruh Kepala Dinas Kominfo, baik dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota, termasuk Dinas Kominfo Kabupaten Natuna yang diwakili oleh Sekretaris, Kabid PIKP dan Kepala Seksi Pengembangan Kemitraan dan Informasi Publik, hadir di sana,. Begitu juga dengan “The KIMMERS” (para penggiat Kelompok Informasi Masyarakat) dari seluruh Indonesia yang berperestasi, tampil dengan berbagai produk unggulan mereka di “Kota Empek-mpek” itu. Demikian juga dengan para insan Pers dari berbagai media, baik cetak, eloktronik dan juga media on-line dengan setianya meliput kegiatan yang telah dirancang oleh Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik beserta jajarannya, dibawah payung Kementerian Komunikasi dan Informamtika Republik Indonesia.

Dirjen IKP Kementerian Komimfo RI, Dra. Rosarita Niken Widiastuti, mewakili Menteri Kommfo, membuka acara SAIK.

Kegiatan Pekan Informasi Nasional kali ini memang agak sedikit berbeda dengan kegiatan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Karena kegiatan kali ini disejalankan dengan suksesi perhelatan Asian Game XVIII tahun 2018 mendatang, yang akan berlangsung di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang.

Atas dasar itulah barangkali kegiatan yang semula bertajuk PIN tersebut, berubah menjadi SAIK. Sebab, pemerintah tentu memiliki keinginan besar untuk untuk menghadirkan Narasi Tunggal Informasi, guna menyukseskan hajatan olah raga negara-negara Asia itu. Selain sukses dalam penyelenggaraannya, tentu juga pemerintah berkeinginan besar pula agar para atlet kita yang akan berlaga, juga sukses dalam mendulang perestasi.

Narasi Tunggal Informasi menjadi penting, hingga kegaduhan yang sering mendera masyarakat di negeri ini sebagai akibat dari berita Hoak atau berita bohong, dapat ditekan seminimal mungkin, dan bahkan diharapkan berita Hoak dapat ditekan hingga ke titik nol (Zero Hoak).

Lalu apa korelasinya Narasi Tunggal Informasi dengan Asian Game ke 18. Pasti sangat berkorelasi. Sebab bila informasi tidak terkendali, liar bagaikan belut sawah menggelinding kemana-mana dikarenakan hanya ingin memenuhi keperluan hidupnya, maka bukan tidak mungkin, para Atlet dari berbagai negara yang ada di benua Asia ini dan bahkan Atlet dari negara kita sendiri, mengurungkan niatnya untuk berlaga di Jakarta ataupun juga Palembang, dengan beragam alasan yang masuk akal, sebagai akibat dari informasi Hoak yang mereka terima.

Untuk itu, kepada semua Insan Pers, The KIMMERS dan seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki akun media social, entah Instagram, Twitter, Face-book, Whatsapp atau apapun namanya, selagi dia dapat menyebarluaskan informasi, diharapkan agar benar-benar dapat menhghadirkan informasi secara jujur, akurat, dan benar adanya. Itulah Narasi Tunggal Informasi yang diharapkan.

Mungkinkah hal ini akan terwujud? Jawabnya mungkin saja dan bahkan sangat mungkin, selagi, selagi nilai-nilai kebangsaan dan bela negara masih tersisa dalam diri kita masing-masing.

(Wahyu/Wan. S)