(wartaKominfo) – Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan kinerja melalui transformasi pemerintahan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024, Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Forum Kolaborasi SPBE bersama Perangkat Daerah yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Kamis (27/06/2024).
Rapat dibuka oleh Sekretaris Daerah Natuna, H. Boy Wijanarko. Kemudian dilanjutkan dengan pengantar dan sambutan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yang diwakili Sekretaris Dinas Kominfo, Wan Udayani.
Wan Udayani dalam sambutannya mengungkapkan bahwa keberhasilan SPBE tidak hanya terletak pada infrastruktur dan teknologi, tetapi juga pada sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat. Inilah mengapa kolaborasi stakeholder menjadi kunci utama dalam merancang dan melaksanakan SPBE secara efektif.
“Faktor yang menjadi kunci utama dalam merancang dan melaksanakan SPBE secara efektif antara lain pemerintah sebagai penggerak utama, kemudian kontribusi sektor swasta untuk Inovasi dan teknologi, peran akademisi dalam penelitian dan pengembangan, serta partisipasi masyarakat untuk keberlanjutan, dan tentunya forum kolaborasi sebagai wadah sinergi” ungkap Wan Udayani.
Ia juga menerangkan tiga kunci penting dalam pelaksanaan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik.
“SPBE adalah penyelenggaraan pemerintah yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE ini memegang tiga kunci penting yaitu penyelenggaraan pemerintah, teknologi informasi dan komunikasi atau disingkat dengan TIK serta yang terakhir layanan,” terang Wan Udayani.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang E-Government Diskominfo Natuna, Trisnan Saputra turut menyampaikan nilai indeks SPBE di Kabupaten Natuna, ia menyampaikan harapan melalui forum ini dapat menaikkan indeks penilaian SPBE Natuna.
“Bicara nilai untuk SPBE di Natuna terlihat masih rendah yaitu berada di level 1, dengan terbentuknya tim kolaborasi ini kita berharap dapat mengejar indeks SPBE di angka 3 bahkan 4. Namun, tetap kembali yang utama adalah strategi implementasi SPBE nantinya yang optimal harus bersama-sama jadi tanggung jawab kita,” terang Trisnan.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan mendiskusikan kendala-kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan SPBE serta menawarkan berbagai solusi dari kendala yang ada, terutama pada indikator masing-masing domain SPBE guna menaikkan indeks SPBE di Kabupaten Natuna.
Kesempatan seperti ini tentunya akan dilakukan secara rutin oleh tim koordinasi sebagai wujud konsisten dan keseriusan dalam meningkatkan implementasi SPBE di Kabupaten Natuna.
Diskominfo/Nia