You are currently viewing Pulau dan Laut Natuna Indah, Tapi

Pulau dan Laut Natuna Indah, Tapi

Natuna, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudji Astuti mengkritik keras sistem pengelolaan pulau-pulau kecil dan perairan Natuna. Kawasan – kawasan itu disebutnya banyak sampah.

Kritik itu disampaikan pada acara penyerahan bantuan kepada nelayan Natuna di Pelabuhan SKPT Selat Lampa, kemarin.

Menteri Susi mengaku sangat mengagumi keindahan alam Natuna terutama sekali keindahan pantai, pulau-pulau kecil dan lautnya. Hal itu setelah dia sempat melakukan pantauan secara langsung, dengan mendatangi kawasan dan pantauan yang dilakukan melalui udara.

“Saya kemarin sempat memantau sejumlah pulau, saya kemarin ke Senoa dan berputar-putar di udara. Saya melihat Natuna indah sekali,” kata Menteri KP Susi yang terkenal kontroversial ini.

Susi juga mengaku sangat prihatin, atas kondisi laut Natuna yang sudah banyak karang yang rusak dan pencemaran sampah, akibat ulah manusia.

“Laut Natuna sangat indah, tapi sayang sudah banyak karang yang mati, belum lagi plastik-plastik dan sampah-sampah yang mencemari laut. Ini sangat memprihatinkan,” ujar wanita asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Susi juga menyebutkan, bahwa Pulau Senoa, yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Natuna, sudah dipenuhi oleh sampah plastik dan botol air mineral.

Susi juga meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga laut dari sampah, dan meminta kepada pihak kementerian untuk bisa memberikan bantuan mesin pencacah plastik dimasing-masing Desa.

Indonesia sendiri, kata Susi, merupakan penyumbang sampah plastik dilaut terbesar kedua di Dunia, setelah Tiongkok (China).

“Ini harus kita jaga bersama-sama, supaya laut kita bersih, para turis pun mau datang, pengusaha pun akan datang,” pesan Susi.

Sementara Bupati Natuna Hamid Rizal merasa siap untuk memerangi sampah yang sudah mencemari laut Natuna, dan akan membuat Perda larangan buang sampah kelaut.

“Dengan adanya gerakan “Laut sebagai Beranda Terdepan Kita”, jelas akan kita dengungkan kepada masyarakat untuk mencintai Laut Natuna,”ucapnya singkatnya.

(Diskominfo/Wan Gutmi )