(wartaKominfo) – Salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Natuna adalah peningkatan pelayanan terhadap air bersih ini ada beberapa program yang dilaksanakan khususnya dari Perkim kita lihat tahun kemarin ada pembangunan intake atau embung di gunung sebayar.
Hal tersebut disampaikan oleh Khaidir Kabag Ekonomi Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, dalam Acara Kopi Pagi, kerjasama Diskominfo Natuna dengan RRI Ranai, 15/10/2021.
Selanjutnya Khaidir menyampaikan “katakanlah sumber air kita sedikit air kita kecil sementara pertumbuhan penduduk atau penambahan penduduk dalam hal penggunaan air bersih ini bertambah terus, Pemerintah Daerah sudah berangsur-angsur melaksanakan program, ada beberapa yang sudah dibangun kemudian masih banyak yang kurang yang akan kita bangun kedepannya”. Ujar Khaidir
Kemudian Khaidir menambahkan “seperti embung dengan keunggulan yang akan menampung air yang kapasitasnya lebih besar, ya mudah-mudahan program-program seperti ini diharapkan kepada kita pemerintah berharap kemudian ada pembangunan, kami rasakan itu bahwa instalasi daripada air bersih kita banyak yang rusak, jadi kita harapkan ke depannya bisa mengatasi walaupun tidak sekaligus bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi jadi ini perlahan-lahan”. Jelasnya
Terkait kendala dalam persediaan air bersih Muhamad Zaki Direktur PDAM Tirta Nusa menjelaskan bahwa dalam penyediaan air bersih di Natuna di karena kan kendala persedian debit yang kurang untuk wilayah-wilayah di sekitar Ranai.
“Masih ada kendala yang terjadi pada saat ini tidak bisa kita pungkiri itu debit airnya kurang sehingga sangat kurang dalam pemasokan air, dengan jaringan-jaringan yang ada itu sehingga penyaluran air di mana itu agak lambat. Debit air yang di Natuna itu ibaratnya untuk wilayah Kota aja tapi kalau untuk disebarkan ke daerah lain itu yang akan berkurang karena debit yang ada hanya cukup untuk wilayah Bunguran saja”. Ujar Muhamad Zaki
Dalam Kesempatan yang sama Kepala Bidang Permukiman Dinas Perkim Kabupaten Natuna, Suratmojo mengatakan ada beberapa program pengolahan air bersih dari Pemda salah satunya Pamsimas.
“Ada beberapa program terkait pengelolaan air bersih yang pertama adalah program pemberdayaan masyarakat atau lebih dikenal juga dengan istilah Pamsimas, kemudian program terkait pengelolaan yang dijalankan Biotek atau dikelola di bawah kita dalam hal ini perusda PDAM, beberapa program yang sudah berjalan lebih diutamakan di sini aja terkait pertama adalah kita bicara air bakunya”.
“Ketika kita bicara air baku walaupun mungkin jaringan kemudian pengolahannya juga kita bagus atau baik tetapi itu belum mempunyai nilai guna bermanfaat ketika air baku nya tidak tersedia nah di ukuran besar dalam hal ini juga ke khususnya di luar pulau-pulau kecil yang ada yang terkait dengan sumber air baku nya memang masih bisa dikatakan sangat minim atau sangat kurang hanya pada saat musim hujan saja”. Ujar Suratmojo
Diakhir dialog interaktif Suratmojo berharap masyarakat lebih peduli, lebih menghargai air karena apapun itu adalah kebutuhan vital kedepan, jadi kita harapkan gunakan dan memanfaatkan air seperlunya.
(Diskominfo/Sadria)