You are currently viewing Tanam Budaya Literasi Sejak Dini.

Tanam Budaya Literasi Sejak Dini.

(wartaKominfo) – Di masa sekarang, pendidikan literasi sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh para praktisi pendidikan maupun pegiat literasi untuk mencetak individu yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga memiliki pola pikir kritis dan logis. Beberapa instansi, kelompok, komunitas atau forum pegiat literasi di Natuna yang terus berupaya menanamkan budaya literasi sejak dini kepada anak-anak dan masyarakat diantaranya Forum TBM Natuna, Rumah Baca Bhabinkambtibmas, Perpustakaan Keliling Bhabinkabtimas dan masih banyak lagi.

Disampaikan oleh Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM) Kabupaten Natuna, Harken bahwa tujuan utama literasi bukan hanya menekankan pada kemampuan anak untuk membaca atau menulis. Kedua jenis kemampuan tersebut sebenarnya hanya menjadi landasan bagi tujuan yang lebih luas, yakni membentuk generasi yang mampu berpikir kritis dalam menyikapi setiap informasi yang diperoleh. Hingga kini Forum TBM Natuna menjadi wadah bagi TBM dan pegiat literasi lainnya di Natuna dalam upaya membangun semangat literasi kepada masyarakat.

“Forum TBM natuna mencoba membangkitkan semangat bahwa tanggungjawab akan kebutuhan pendidikan dan meningkatkan minat belajar, minat baca masyarakat adalah tanggung jawab bersama” ujar Harken.

Hal serupa juga dilakukan oleh Polres Natuna. Melalui Rumah Baca dan Perpustakaan keliling Bhabinkamtibmas Kelurahan Ranai Kota dan Kelurahan Batu Hitam. Upaya untuk mewujudkan budaya literasi sejak dini, Bhabinkamtibmas tersebut mendirikan perpustakaan keliling di dirikan pada tanggal 15 Februari 2018 dan Rumah Baca Bhabinkamtibmas tanggal 20 Agustus 2018.

Dikesempatan berbeda, Bhabinkambtimbas Kelurahan Ranai Kota dan Kelurahan Batu Hitam, Brigadir Mudiyanto ketika dihubungi pewartaKominfo mengatakan bahwa, mengajak anak anak untuk gemar membaca buku tidak mudah, perlu perjuangan untuk anak anak di Natuna yang memiliki wawasan luas, meskipun berada di ujung utara Indonesia.

“Tidak semudah yang kita bayangkan mengajak anak anak untuk gemar membaca buku, tapi butuh perjuangan dan kerjasama semua pihak untuk melakukannya. Jika anak sejak dini kita biasakan membaca buku dengan menghadirkan buku-buku yang baik, insya Allah ketika kelak dia dewasa mereka bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk sehingga kenakalan remaja bisa terhindarkan” tutur Mudiyanto.

“Semoga kedepannya minat baca yang ada di Natuna harus lebih ditingkatkan sehingga wawasan anak anak Natuna walaupun kita berada di daerah perbatasan ujung Utara Indonesia tidak kalah dengan anak anak di ibukota.“ Lanjut nya.

Menurut Mudiyanto menghadirkan rumah baca dan perpustakaan keliling bagi anak dan masyarakat di Natuna sejalan dengan tupoksi nya. Ia mengatakan bahwa bhabinkamtibmas adalah ujung tombak polri yang selalu hadir di tengah tengah masyarakat. Bhabinkamtibmas selalu mengedepankan problem solving setiap pemecahan masalah.

“Bahkan, pada saat bergerak dengan membawa puskel ketika anak anak ngumpul membaca buku kita selipkan juga pesan pesan Kamtibmas agar anak anak terhindar dari kenakalan remaja. Hadir ny Polri di tengah tengah masyarakat bisa mendekatkan diri dengan Masyarakat dan tidak ada jarak lagi antara polri dengan masyarakat.” Pungkasnya, mengakhiri .

(Diskominfo/Fera)