(wartaKominfo) – Kondisi pandemi yang cukup berlarut dan sudah berlangsung lebih dari satu tahun telah menyebabkan daya beli masyarakat menurun drastis. Pemerintah menggelontorkan berbagai skema bantuan untuk membantu masyarakat selama pandemi Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Sosial sejak awal mula pandemi covid-19 telah menyalurkan beberapa bantuan sosial untuk masyarakat Kabupaten Natuna. Diantaranya yaitu, Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos yang diterima langsung oleh masyarakat melalui Pos sebanyak 4189 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1486 KPM, Program Sembako sebanyak 2765 KPM dan BST APBD khusus untuk 7 Kelurahan se Kabupaten Natuna sebanyak 833 KPM.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti dalam Dialog Interaktif Kopi Pagi edisi Jum’at (18/06). Ia mengatakan bahwa ke empat jenis bantuan sosial tersebut diantaranya BST Kemensos dan BST APBD sudah selesai disalurkan, namun untuk PKH dan Program sembako masih berlanjut.
“Jadi sejak awal pandemi yaitu awal tahun 2020 kita sudah memberikan bantuan dan berlanjut ke tahun 2021. BST Kemensos dan BST APBD itu sudah selesai disalurkan, sedangkan untuk PKH dan Sembako itu akan tetap berlanjut” kata Puryanti.
“Total KPM di Kabupaten Natuna tahun 2021 yang telah menerima bansos adalah 8273 KPM atau 37092 jiwa, sekitar 45 % dari jumlah penduduk kita” tambah nya.
Di tengah pandemi COVID-19, anggaran Dana Desa juga dialihkan sebagian menjadi jaring pengaman sosial melalui program Bantuan Dana Tunai Langsung Dana Desa (BLT DD). Sasaran penerima BLT DD ini merupakan masyarakat desa yang masih membutuhkan bantuan ekonomi seperti masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat COVID-19, masyarakat yang belum terdata pada kelompok penerima bantuan sosial lainnya dan masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan sakit kronis.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabranizal, Ia juga menuturkan bahwa Kabupaten Natuna mendapat penghargaan sebagai Kabupaten terbaik dalam penyaluran dana desa.
“Selain BLT DD, sebenarnya didesa masih ada program lainnya untuk penguatan kepada masyarakat yang saat ini terdampak covid-19. Untuk penyalurannya kita setiap bulan sekali mulai dari Januari hingga April itu sudah selesai, Mei segera selesai laporannya. Yang artinya untuk tahap pertama kita salurkan dengan cepat” ujar Tabrani.
“Sebagai informasi kita Natuna mendapat penghargaan sebagai Kabupaten/Kota terbaik dalam percepatan penyaluran Dana Desa” tambah nya.
Ketika perekonomian melemah akibat COVID-19, satu-satunya yang bisa diharapkan memang stimulus keuangan yang merupakan kebijakan pemerintah. Program pemerintah tersebut sangat membantu untuk mendorong konsumsi masyarakat. Karena sisi permintaan inilah yang paling terdampak oleh pandemi dan ini menekan belanja masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti mengatakan, beberapa bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi. Selain itu ia juga mengingatkan kepada KPM yang telah mendapatkan bantuan untuk memanfaatkan sebaik mungkin.
“Bagi yang sudah dapat, manfaatkanlah sebaik mungkin. Bagi yang berhak menerima namun belum dapat masih ada jalannya yaitu melalui musyawarah . Jangan sampai tidak bertegur sapa gara gara bantuan sosial, jika anda berhak menerima pasti akan dapat nantinya” tandas Puryanti, mengakhiri.
(Diskominfo/Fera)