(WartaKominfo) – Pemerintah masih akan terus membangun infrastruktur telekomunikasi secara berkelanjutan. Demikian disampaikan oleh Kasi Infrastruktur, Telekomunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, Muhammad Nawari.
Nawari membenarkan bahwa sampai saat ini masih ada daerah di Natuna yang lemah sinyal. Berdasarkan data yang dihimpunnya per Maret 2020, tercatat 39 Daerah di Natuna yang dikategorikan lemah sinyal. Baik itu sinyal internet, maupun sinyal telepon dan sms.
“Tercatat 39 daftar Desa dan Dusun lemah sinyal seluler dan internet di Kabupaten Natuna. Lemah bukan berarti blank ya” kata Nawari, diruang Kerja nya. Kamis, (26/03) “Dengan alasan kondisi mereka pada jauh dari sumber signal, otomatis masih dirasakan lemah“, sambung nya.
Beberapa lokasi yang termasuk lokasi lemah signal mendekati blank yang akan diusulkan dalam Pengusulan BTS USO Kemkominfo RI, antara lain :
- Segeram
- Air Ringau
- Air Nusa
- Kelanga
- Selemam
Selain itu Nawari mengatakan, untuk lokasi-lokasi yang lain yakni yang termasuk dalam 39 lokasi lemah sinyal juga akan diusulkan pembangunan BTS USO dengan BAKTI Kemkominfo RI, dan juga penguatan signal dari BTS Eksisting dengan operator-operator yang terdekat di lokasi. “Tentunya begitu, karena pembiayaan semua diluar APBD. Jadi, kita upayakan semua lewat usulan, baik ke BAKTI dengan Program USO nya, dan juga ke Pihak Operator dengan pendekatan dari kita” tutup Nawari.
Berkaitan dengan pengusulan, Kadis Kominfo Natuna, Raja Darmika membenarkan, ia juga mengatakan bahwa Dinas Kominfo akan mengusulkan melalui renstra Dinas Kominfo. “Mulai tahun 2022 nanti kita akan mengusulkan akan ada pembangunan tower penguat sinyal di daerah yg lemah sinyal bersumber dari APBD. Akan kita masukkan di renstra dinas kominfo”, ujar Raja Darmika saat dikonfirmasi via Whatsapp. (26/03)
(Diskominfo/Fera)