(wartaKominfo) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna melalui bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) mengingatkan dan mengajak masyarakat, khususnya para pelajar untuk lebih bijak dan ‘tabayyun’ dalam menyikapi informasi yang beredar di Media Sosial (medsos) belakangan ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid PIKP, Trisnan saat melakukan Penyuluhan Etika Ber Medsos yang dilaksanakan di SMPN1 Bunguran Barat, Sedanau. (14/03) lalu. Menurutnya, ini adalah upaya atau langkah untuk menjadi pribadi yang bijak ber media sosial.
Pada kesempatan lain, ia mengimbau masyarakat khususnya pelajar untuk melakukan tabayyun sebelum share informasi. Karena, menyebarkan informasi tanpa verifikasi dan klarifikasi menurutnya adalah langkah yang tidak baik.
“Tidak baik menyimpulkan sesuatu yang tidak utuh dan tanpa data pelengkap. Kita harus selalu tabayyun ketika menerima informasi di medsos. Ketika dapat info, jangan langsung di share sebelum di verifikasi dan klarifikasi” imbau nya. Senin, (16/03) di Ruang Kerjanya.
Sehubungan dengn hal itu, Trisnan juga mengatakan MUI telah mengeluarkan pedoman bermuamalah atau bersosialisasi dengan menggunakan media. Fatwa muamalah melalui media sosial ditujukan pula agar penggunaan media itu tidak menimbulkan bahaya.
“Seperti yang kita ketahui, MUI telah mengeluarkan fatwa tentang pedoman bermuamalah melalui media sosial dan ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak mudah termakan berita hoax dan menyebarkan hoax” jelas Trisnan.
Ia menuturkan, setidaknya ada beberapa poin yang menjadi ketentuan hukum dalam fatwa tersebut. Diantaranya dianjurkan untujk tabayyun, dan dilarang ghibah, fitnah, adu domba, dan bullying.
(Diskominfo/Fera)
