(WartaKominfo) – Keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjadi ujung tombak dalam pembangunan di setiap daerah khususnya di Desa dalam hal mengelola informasi yang bermanfaat bagi masyarakat yang bersifat untuk membangun daerah.
Di kabupaten Natuna, aktivitas KIM selalu dipantau, di bina dan terus dilakukan pengembangan oleh lembaga instansi pemerintahan yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna. Hal itu tampak dengan dilaksanakannya Rapat Sharing Sessions bersama beberapa pengurus KIM Kabupaten Natuna (Selasa, 18/06) di Ruang Rapat Kantor Diskominfo Kabupaten Natuna – Bukit Arai.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Natuna Raja Darmika mengawali rapat menyampaikan, dari tahun 2012 Dinas Kominfo sudah membentuk beberapa KIM di setiap Kecamatan di Kabupaten Natuna. Namun sampai saat ini masih ada beberapa Kim yang belum aktif. Oleh karena itu dalam rapat tersebut ia mengharapkan kepada pengurus KIM yang hadir untuk menyampaikan aktivitas masing-masing KIM sekaligus kendala-kendala yang di alami di lapangan.
“Melalui momentum ini, kita sama-sama sharing, berbagi pengalaman bagi KIM yang sudah aktif. Dan bagi KIM yang belum aktif semoga ini menjadi motivasi”, ujar Raja Darmika mengawali rapat.
Kemajuan suatu daerah seperti dalam hal mengembang sektor wisata yang saat ini gencar-gencarnya di lakukan oleh pemerintah Kabupaten Natuna adalah tergantung pada pengolahan informasi. Raja Darmika mengatakan, semakin gencarnya informasi tersebut disebarkan, maka daerah tersebut akan cepat dikenal. Oleh sebab itu peran KIM ini lah yang diharapkan untuk mewujudkan hal tersebut.
Selain itu, memahami tugas sebagai KIM, selain dari hobi di dunia internet khususnya di media sosial, kekakuan aktivitas KIM tidak hanya dikarenakan penentuan sumber daya manusia yang tidak pas, namun juga terkait dengan sarana infrastruktur pendukung seperti adanya jaringan internet. Hal itu dialami oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Berasri Desa Ceruk.
Ketua Kim Berasri Ceruk Syaiful menyampaikan, khusus di desa ceruk, aktifitas Kim yang dilakukan belum maksimal. Ia menyadari bahwa sebagai ketua, ia pun merasa kurang aktif selain disamping ia mengakui dirinya memang kurang hobi bermedia sosial, tetapi juga di daerahnya sangat sulit untuk mendapatkan jaringan internet.
“Jika saya menilai, sebuah KIM yang aktif bergerak itu adalah orang-orangnya yang hobi di dunia internet. Saya mengakui saya sendiri kurang hobi dengan internet, namun didalam kepengurusan KIM kami memang ada orang-orang yang hobi dengan hal itu dan mereka pun handal. Dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggerakan KIM Berasri ini untuk semakin aktif” jelas Syaiful.
Menanggapi hal itu, Raja Darmika menyampaikan jika dalam suatu struktur kepengurusan KIM, meskipun jika ketua tidak hobi atau aktif di media sosial namun ia mampu menggerakkan anggotanya untuk tetap jalan dalam mengelola informasi yang ada di daerahnya, maka itu dianggap tidak akan menjadi kendala.
Kedepannya Raja berharap Kim ini dapat lebih eksis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Menurut Raja, meskipun dengan keterbatasan fasilitas, Kim dapat menghasilkan yang terbaik dalam menyampaikan informasi. Ibarat sebuah video yang membuat berharga bukan karena alatnya, akan tetapi kontennya. Meskipun dengan fasilitas terbatas, alat yang sederhana, tetapi kontennya bagus, informasi yang di sampaikan itu bagus, maka akan terlihat luar biasa.
Raja juga menambahkan, terkait dengan jaringan internet saat ini pemerintah sedang berupaya mewujudkan hal itu. Kepada pengurus Kim yang hadir, Ia juga menyampaikan ada beberapa titik lokasi di setiap desa yang akan menerima bantuan fasilitas internet WiFi gratis yang saat ini masih dalam proses.
Dalam rapat tersebut hadir KIM Berasri Desa Ceruk, KIM Sahabat Senua Desa Sepempang, KIM Batu Merang Desa Tanjung, KIM Mekarjaya Desa Mekarjaya dan KIM Pulau Akar Desa Cemaga. (Diskominfo/Mardi)