(wartaKominfo) – Berawal dari niat untuk mengembangkan daerah, Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat tersebut menggerakkan diri untuk memperkenalkan Desa nya.
Seperti yang kita ketahui, KIM Desa Mekar Jaya dibawah binaan Dinas Kominfo Kabupaten Natuna ini adalah KIM yang berdiri sendiri alias mandiri pada Agustus 2018 lalu. Ahdiani, Ketua KIM Desa Mekar Jaya menyebutkan bahwa terbentuknya KIM Mekar Jaya ini berawal dari beliau yang terisnpirasi dengan KIM Sahabat Senua.
“Awalnya kita ternispirasi dari KIM Sahabat Senua, kita menghubungi Arif si Ketuanya itu untuk mensosialisasikan tentang kegiatan KIM sekaligus Karang Taruna kepada masyarakat Desa Mekar Jaya” ungkap Ahdiani saat diwawancarai WartaKominfo, (18/06/19).
Selama mimimpin KIM Mekar Jaya, Ahdiani mengatakan bahwa ia dan rekan-rekan KIM lainnya tidak hanya fokus kepada sebuah informasi yang kita kelola menjadi berita atau produk KIM lainnya, melainkan untuk berpikir bagaimana menciptakan sebuah kegiatan.
“Kita berpikir, bagaimana menciptakan kegiatan, supaya ada informasi yang kita sebarkan yang artinya tidak menunggu saja. Contohnya kemarin kami buat tentang Kegiatan Mekar Jaya Bersih Dari Sampah, jadi goalsnya ada dua. Desa kita bersih, selanjutnya dapat menjadi produksi KIM yang kemudian kita siarkan lewat media yang kita punya” tutur Ahdiani.
Selain penggiat KIM, laki-laki 37 tahun yang berprofesi sebagai Guru PNS di SD Mekar Jaya ini juga founder dari Taman Baca Desa Mekar Jaya.
Ide untuk menjadikan rumah pribadinya sebagai “Rumah Baca” ini berangkat dari rasa prihatinnya terhadap minat baca masyarakat Natuna khususnya masyarakat Desa Mekar Jaya.
“Berawal dari keprihatinan terhadap minat baca. Jadi awalnya kita memanfaatkan buku yang ada di pustaka Desa ditambah dengan koleksi pribadi saya” ucap Ahdiani.
Ahdiani juga mengatakan bahwa didalam Taman Baca tersebut, ia selipkan beberapa program edukasi lainnya yakni, Kelas Menulis dan Kursus Komputer.
Diakhir perbincangan, Ahdiani mengakui bahwa sebagai KIM pihaknya membutuhkan pelatihan jurnalistik sebagai bekal dalam mengolah informasi untuk produksi KIM. Selain itu, berharap kualitas sinyal yang bagus juga untuk daerahnya. Meskipun selama ini terkendala dengan sinyal, ia tak mau mengeluh melainkan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan apa yang sudah ada.
Ahdiani juga berharap, rekan-rekannya yang lain terinspirasi dari sedikit hal-hal yang ia perbuat demi kemajuan daerah.
“Kalau tidak kita, siapa lagi” pungkas nya. (Diskominfo/Fera)