(WartaKominfo) – Sebagai daerah perbatasan yang merupakan titik penting kedaulatan NKRI, Natuna perlu penguatan pertahanan yang harus didukung dengan kemudahan akses telekomunikasi.
Berkaitan dengan hal itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna menyampaikan 6 Usulan atau ide untuk menjadikan Natuna sebagai Pilot Project daerah perbatasan yang “tuntas” masalah infrastruktur dan akses telekomunikasi. Ke-6 usulan tersebut adalah :
-
- Membangun Backbone ke Pulau Laut dan Pulau Midai menggunakan Teknologi Radio IPLH atau Radio Link.
- Migrasi penggunaan satelit sebagai Backbone di Pulau Serasan dan Pulau Subi dengan menggunakan Radio IPLH Sambas-Natuna sehingga BTS bisa 4G di Serasan dan Subi serta Astinet dan Indihome Telkom bisa hadir di Serasan dan Subi.
- BTS Reguler/ Makro Pulau Natuna/ Pulau Bunguran.
- Dilakukan Peningkatan layanan ke 4G menggunakan fiber optik atau radio link menggantikan satelit (vsat)
- Perluasan layanan dengan pembangunan BTS baru, atau pemanfaatan infrastruktur TNI/POLRI yang ada
- Semua tower/ BTS eksisting, menggunakan layanan PLN 24 jam di masing-masing lokasi.
- BTS USO TELINFO BAKTI KOMINFO
- Revitalisasi (perbaikan) kondisi tower BTS eksisting yang ada di Desa Harapan Baru – Kecamatan Serasan Timur.
- Peningkatan layanan dengan cara mengganti koneksi VSat dengan radio link atau penambahan bandwidth Vsat, guna merubah kualitas signal dari GSM menjadi 4G
- Semua tower BTS eksisting, menggunakan layanan PLN 24 jam di masing-masing lokasi dan
- Untuk jenis tower BTS SST (4 kaki), dikelola / diambil alih secara reguler oleh operator.
- Pembangunan baru BTS USO PERBATASAN BAKTI KOMINFO di Lokasi Blankspot 4 Lokasi yaitu Desa Mekar Jaya, Dusun Segeram, Pulau Sekatung dan Desa Air Ringau.
- Bantuan Akses Internet Untuk Sekolah dalam rangka UNBK dan Kantor Desa/ Kelurahan dalam mendukung Desa online/ Desa pintar.
Kepada BAKTI Kominfo, Raja mengatakan untuk program #IndonesiaMerdekaSinyal2020 tidak perlu menunggu 2020, akan tetapi 2019 Natuna sudah dapat merdeka sinyal.
“Kita harapkan solusi, 2019 ini tidak memikirkan hal ini lagi. 2019 masalah telekomunikasi tuntas, Natuna merdeka sinyal” , pungkas Raja. (Diskominfo/Fera)