(wartaKominfo) – Media massa memiliki tugas dan kewajiban yang sangat penting bagi masyarakat, karena ada faktor yang menjadi penghambat misalnya berbentur dengan kepentingan pengelola media. Keterbukaan informasi yang didukung dengan perkembangan teknologi membuat pengelola media berlomba menyajikan informasi untuk masyarakat.
Bagaimana pengelola media memanfaatkan keterbukaan informasi dalam produksi medianya, serta bagaimana bentuk tanggungjawab media itu sendiri kepada masyarakat berkaitan dengan produksi yang mereka hasilkan kepada masyarakat. Kamis 21 mei 2021, dalam acara Webinar PPID Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ahmad Doli Kurnia, Ketua Komisi II DPR RI yang hadir sebagai narasumber menyampaikan, Kebangkitan Nasional adalah salah satu tonggak sejarah yang tidak bisa kita lupakan, karena merupakan akumulasi proses awal perjalan Indonesia sampai akhirnya mencapai kemerdekaan.
“Relevansi yang bisa kita ambil dari sejarah Kebangkitan Nasional adalah bahwa anak muda tidak hanya memunculkan gerakan sebagai bentuk penerapan dari ide-ide atau gagasan tersebut. Selaras dengan merawat semangat kebangkitan nasional, anak muda harus terus berkreasi melalui ide-ide yang inovatif, namun yang perlu digaris bawahi ide tersebut harus diikuti dengan pergerakan dan tindakan nyata” Ujar Ahmad Doli.

Ahmad Doli juga menambahkan, merawat semangat kebangkitan nasional di Era Keterbukaan Informasi dapat diwujudkan dengan memberikan informasi yang memiliki nilai edukasi dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Di era keterbukaan seperti sekarang ini, semangat kebangkitan harus diinternalisasi agar kita dapat lepas landas menuju sebuah negara demokratis dan terbuka. keterbukaan informasi publik merupakan keniscayaan dalam sebuah negara demokrasi. Tidak ada demokrasi tanpa transparansi. Tidak ada transparansi tanpa keterbukaan terhadap akses informasi” Tambah Ahmad Doli.

Cecep Suryadi Komisioner Komisi Informasi Pusat yang merupakan narasumber ke dua pada acara tersebut menyampaikan ada perbedaan tantangan yang kita hadapi pada dua era yang berbeda. Namun semangat kebangkitan Nasional harus terus dirawat oleh generasi muda. “Tantangan kebangkitan Nasional saat ini mungkin berbeda dengan sejarah di tahun 1908. diantaranya, pandemi yang belum berakhir, pemulihan ekonomi, peningkatan kolaborasi serta keterbukaan informasi untuk menumbuhkan kepercayaan. Untuk menyelesaikan tantangan tersebut kita butuh beberapa langkah diantaranya transparansi dan akuntabilitas badan publik, terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, akselarasi pemberantasan KKN, optimalisasi perlindungan hak–hak masyarakat terhadap layanan publik” tutup Cecep Suryadi.
Pemerintah berharap anak muda dapat merawat semangat Kebangkitan Nasional sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Bagaimana semangat berkarya dan berprestai serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar menjadi kontribusi nyata dalam menjaga Indonesia
(Diskominfo/Dani)
