Saat ini pertumbuhan media massa sangat pesat. Terlebih lagi media online. Portal-portal berita yang tercanggih sekalipun dengan berbagai varian kini lahir untuk memberikan warna terhadap pembacanya. Hal yang disayangkan dari media ini ialah fakta yang terungkap, masih banyak kasus publikasi berita yang tak sesuai kaidah jurnalistik. Istilah berita tersebut sedang tenar di masa kini yaitu “Hoax”. Berita bohong tersebut dengan mudah meracuni setiap massa dalam hitungan detik saja.
Dari berbagai jenis media massa diatas dapat kita simpulkan bahwa beragam media di Indonesia menjadi pembentuk karakter masyarakatnya. Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif bahkan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Maka dari itu, dikehidupan ini, ada karakter seseorang yang rentan terpengaruh dan ada yang anti pengaruh. Biasanya seseorang akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut baik dalam hal berpakaian, berpenampilan, potongan rambutnya ataupun cara berbicara yang mencerminkan diri idolanya (Trimarsanto, 1993:8).
Hal tersebut diatas cenderung lebih berpengaruh terhadap generasi muda.Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka terima dari sajian media yang mungkin melenceng dari tahap perkembangan jiwanya maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi bila tayangan atau informasi yang mestinya dikonsumsi oleh orang dewasa tetapi malah jadi tontonan anak-anak. Keterpengaruhan tersebut kembali lagi pada karakter seseorang. Bagaimana mereka mengolah sebuah informasi menjadi hal penting. Khusus untuk anak-anak, kontrol dari orang tua sangat penting.
Maka dari itu “melek media” dalam abad ini sangat diperlukan. Melek media adalah kemampuan untuk memahami pesan yang diberikan oleh media massa. Menurut para ahli dalam (Chang, Sup, 2001: 424) melek media adalah : 1. Kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan pesan. 2. Pengetahuan tentang bagaimana fungsi media dimasyarakat. 3. Pemahaman kebudayaan, ekonomi, politik, dan keterbatasan teknologi dalam suatu kreasi, produksi, dan transmisi pesan. 4. Fokus utama mengevaluasi secara krisis tentang pesan, dan cara mengkomunikasikannya. Jadi, “Melek media” dapat membantu setiap insan penikmat media massa agar dapat memilah mana tayangan yang baik, yang buruk, mana informasi yang benar, yang salah, bahkan.
(Diskominfo/Fera)